Pemko Pekanbaru Koordinasi ke Pemprov Riau untuk Antisipasi Kenaikan Harga Minyak Goreng
Ilustrasi
Pekanbaru, Satuju.com - Guna mengantisipasi kenaikan minyak goreng, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera berkoordinasi ke Pemprov Riau. Pasalnya, konsumsi minyak goreng paling banyak di Pekanbaru dibandingkan sebelas kabupaten dan kota lainnya di Riau.
"Untuk mengantisipasi kenaikan curah minyak goreng, kami sudah berkoordinasi dengan Disperindagko UKM Riau. Mudah-mudahan menjadi perhatian," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut beberapa waktu lalu.
Di Riau, ada beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) yang ditunjuk melalui Domestic Market Obligation (Kewajiban Pasar Domestik) dalam negeri. Hal ini guna menjamin terpenuhinya kebutuhan minyak goreng di pasar lokal.
"Mudah-mudahan, gubernur bisa memberikan atensi. Karena, Pekanbaru tak punya produsen minyak goreng. Sebaliknya, konsumen minyak goreng banyak di Pekanbaru," kata Ingot.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita pada pekan depan. Harga Minyakita dari Rp14.000 naik menjadi Rp15.700 per liter.
Kabar kenaikan HET minyak goreng juga sudah berembus sejak akhir Januari lalu. HET minyak goreng terpaksa dikenakan akibat koin emas harga pasar.

